Sesame Tertelan Mempengaruhi Hormon Seks, Status Antioksidan, dan Lipid Darah pada Wanita postmenopause
- Wen-Huey Wu * , 2 ,
- Yu-Ping Kang * ,
- Nai-Hung Wang * ,
- Hei Jen-Desember † , dan
- Tzong-An Wang **
+ Afiliasi Penulis
- ↵ 2 Untuk siapa korespondensi harus ditangani. E-mail: t10005@ntnu.edu.tw .
Abstrak
Sesame konsumsi telah terbukti meningkatkan lipid darah pada manusia dan kemampuan antioksidan pada hewan. Sesamin,
sebuah lignan wijen, baru-baru ini dilaporkan akan dikonversi oleh
mikroflora usus ke enterolactone, suatu senyawa dengan aktivitas
estrogenik dan juga enterometabolite lignan biji rami, yang dikenal
sebagai phytoestrogen. Apakah wijen bisa menjadi sumber fitoestrogen tidak diketahui. Penelitian
ini dirancang untuk mengetahui pengaruh konsumsi wijen pada hormon seks
darah, lipid, tokoferol, dan ex vivo oksidasi LDL pada wanita
pascamenopause. Dua puluh enam subyek sehat hadir, dan 24 selesai, acak, plasebo-terkontrol, studi ini crossover. Setengah
dari mereka mengonsumsi 50 gram bubuk biji wijen sehari selama 5
minggu, diikuti oleh periode washout 3-minggu, maka 5-minggu 50-g
periode plasebo tepung beras. Setengah lainnya menerima 2 suplemen dalam urutan terbalik. Setelah
pengobatan wijen, kolesterol total plasma (TC), LDL-C, rasio LDL-C
untuk HDL-C, zat asam thiobarbituric reaktif dalam LDL teroksidasi, dan
serum dehydroepiandrosterone sulfat menurun secara signifikan sebesar 5,
10, 6, 23, dan 18%, masing-masing. Rasio α-dan γ-tokoferol untuk TC meningkat secara signifikan sebesar 18 dan 73%, masing-masing. Semua variabel tersebut berbeda secara signifikan antara 2 perlakuan. Serum seks globulin pengikat hormon dan saluran kencing 2-hydroxyestrone ( n
= 8) meningkat secara signifikan sebesar 15 dan 72%, masing-masing,
setelah pengobatan wijen, dan konsentrasi ini cenderung berbeda ( P = 0,065 dan P = 0.090, masing-masing) dari orang-orang setelah pengobatan plasebo. Hasil
ini menunjukkan bahwa manfaat konsumsi wijen wanita postmenopause
dengan meningkatkan lipid darah, status antioksidan, dan status hormon
seks mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar